3 Jurus Biar Mulus Bisnis Snack

Bisnis makanan ringan dalam kemasan atau snack bisa jadi pilihan di masa pandemi virus Corona (COVID-19). Bisnis ini salah satu yang menggeliat karena banyak dicari untuk menemani aktivitas masyarakat yang kini lebih banyak di rumah.

Meski begitu, berbisnis makanan ringan harus bersaing dengan produk serupa yang jumlahnya tidak sedikit. Anda harus memiliki trik dalam berbisnis ini.

Pengusaha Makanan Ringan asal Balikpapan, Kalimantan Timur Filsa Budi Ambia memberikan tips agar bisnis snack Anda bisa bersaing. Dikutip dari program d'Mentor di detikcom, Rabu (5/8/2020), berikut tipsnya:

1. Owner Harus Sering Tampil

Jika pemilik (owner) bisnis dikenal oleh banyak orang, maka calon pembeli akan lebih percaya dan memilih beli produk tersebut. Untuk itu, owner harus sering-sering tampil memanfaatkan sosial media produk.

"Kita bisa rutin membagi tips bisnis, rutin membagi apapun yang kita tahu. Banyak pengusaha yang berangkat bukan dari bisnis edukasinya, yang lain juga bisa yang penting bisa mendatangkan massa, bisa mendatangkan si yang punya, dari situ bisa lebih mudah untuk berjualan," ucapnya.

2. Promosi Soft Selling di Sosmed

Promosi lah di sosial media (sosmed) dengan cara tidak menunjukkan secara langsung bahwa Anda sedang jualan. Anda bisa membuat konten dengan kata-kata inspiratif atau ilmu yang positif bagi followers. Dari konten itu baru disisipkan produk untuk berjualan.

"Orang lihat sosmed tujuannya apa sih? Pertama pengin ngepo-in orang, pengin lihat informasi, jadi kalau terlalu hard selling orang nggak suka," kata Filsa.

Filsa yang memproduksi rempeyek kepiting mengaku tidak banyak menggunakan endorser. Dia lebih memilih turun langsung dengan membuat channel YouTube untuk membagikan tips berbisnis dengan tidak lupa menyisipkan produk yang dijual.

"Dari situ saja sudah menghasilkan, banyak yang minat," tuturnya.

3. Minta Bantuan Pemerintah Setempat

Filsa mengaku kesuksesan bisnisnya hingga menjadi produk oleh-oleh khas Balikpapan tidak terlepas dari Pemerintah Kota/Provinsi. Dia mengaku sejak bisnisnya berjalan 2013 datang ke Dinas Perindustrian untuk meminta bantuan agar bisnisnya bisa berkembang.

"Dinas Perindustrian di setiap kota itu kan selalu ada, itu ada budget sebenarnya untuk pemberdayaan UKM. Kita nggak boleh malu, ketika sudah punya produk sendiri, kita mendekat ke sana, perkenalkan lah produknya untuk menjadi binaannya, itu pasti diarahkan," sebutnya.

(https://finance.detik.com/solusiukm/d-5122061/3-jurus-biar-mulus-bisnis-snack?tag_from=wp_nhl_4)